Brazil - Seorang perwira polisi militer di Brazil sangat beruntung karena ia selamat dari sasaran peluru yang ditujukan kepadanya. Ia meletakkan smartphone Nokia Lumia 520 di saku bagian belakang.
Ceritanya perwira polisi militer berusia 24 tahun yang tidak disebutkan namanya ini pergi ke rumah orang tuanya dengan maksud untuk meminta sang ibu mencucikan baju seragamnya. Saat tiba di sana, dua orang perampok rupanya tengah menjarah rumahnya.
Perampok itu menyandera ayah dan ibunya. Mungkin karena melihat seragam di tangannya, para penjahat langsung menyadari bahwa pemuda itu seorang perwira polisi. Mereka kemudian melepaskan dua tembakan peluru ke arahnya.
Untungnya ia selamat dan tak ada terluka sedikitpun. Salah satu peluru meleset dan peluru lainnya mengenai smartphone Lumia 520 yang berada di dalam sakunya. Menurut Phone Arena, smartphone itu hancur namun berhasil menghentikan peluru menembus tubuhnya.
Para perampok berhasil membawa kabur beberapa telepon dan sejumlah perhiasan. Mereka melarikan diri, dan sampai berita ini dimuat, pihak kepolisian belum berhasil menangkap tersangka.
Sebelumnya seorang tentara bernama Sersan Shaun Frank yang tengah bertugas di Afganistan juga beruntung karena selamat dari rentetan peluru yang tertuju kepadanya. Kejadian itu bermula ketika ia dan timnya bertemu seorang pembom bunuh diri yang kemudian meledakkan bom yang ada di sekujur tubuhnya.
Ledakan itu memuntahkan pecahan peluru di semua sisi dan setiap arah. Alhasil, beberapa anggota tubuhnya tertembus timah panas, seperti di tangan, lengan, dan kaki. Namun berkat iPhone yang ada di saku celananya, beberapa pecahan peluru bersarang di bodi iPhone.
Jika tidak ada iPhone di sakunya, kesempatannya untuk selamat sangat kecil karena dirinya bisa berpotensi kehabisan banyak darah. Terlebih kalau pecahan peluru menyerang arteri utama atau pembuluh darah.